Edit Me...

Edit Me...

Untuk Ikhwan dan Akhwat kalau Minat file Skipsi mohon untuk mengirimkan Judul Dan Abstraknya ke alamat Imail: linafsi@yahoo.co.id

Ads

Pendekatan dalam Proses Belajar Perspektif Imam Al-Ghazali: Kajian Kitab Ayyuhā al-Walad fī Nasīhati al-Muta‘allimīn wa Maw‘izatihim Liya’lamū wa Yumayyizū ‘Ilman Nāfi‘an min Gayrihi

ABSTRAK
Rusdianto. Pendekatan dalam Proses Belajar Perspektif Imam Al-Ghazali: Kajian Kitab Ayyuhā al-Walad fī Nasīhati al-Muta‘allimīn wa Maw‘izatihim Liya’lamū wa Yumayyizū ‘Ilman Nāfi‘an min Gayrihi. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Drs. M. Zainuddin, M.A

Sejak pertama kali Allah menciptakan manusia (Adam), Allah kemudian menegaskan akan peran dan keutamaan ilmu dan orang yang berilmu ketimbang apa dan siapapun. Malaikat yang kesohor dengan makhluk Allah yang taat dan tidak pernah maksiat kepadaNya, bertekuk lutut di depan Adam berkat kecanggihan yang dimilikinya (baca: ilmu dan akal). Kecuali itu, ilmu juga merupakan petunjuk dan jalan akan suatu perbuatan. Manusia yang tidak memiliki ilmu pengetahuan tidak akan mampu menjalankan tugas yang diembannya sebagai kahlifah di muka bumi. Manusia tidak akan bisa mendayagunakan sumber daya alam seperti laut dan darat, tanpa dibekali dengan disiplin ilmu yang mumpuni. Karena itu, Islam kemudian mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu atau belajar. Dengan sebab belajar manusia bisa maju dan memiliki kemempuan untuk membangun peradabannya. Nah, agar dalam proses belajar berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh siswa. Salah satunya adalah aspek pendekatan yang digunakan dalam belajar. Pendekatan dalam proses belajar sangat menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam belajar. Banyak dijumpai bahwa siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata namun hanya mencapai hasil yang sama dengan yang dicapai oleh teman-temannya yang lain. Sebaliknya, seorang siswa yang sebenarnya hanya memiliki kemampuan ranah cipta rata-rata atau sedang, dapat mencapai puncak prestasi yang memuaskan lantaran menggunakan pendekatan atau strategi yang efektif dan efisien dalam belajarnya. Berangkat dari latar belakang itulah penulis kemudian ingin membahasnya dalam skripsi dengan judul “Pendekatan dalam Proses Belajar Perspektif Imam Al-Ghazali: Kajian Kitab Ayyuhā al-Walad fī Nasīhati al-Muta‘allimīn wa Maw‘izatihim Liya’lamū wa Yumayyizū ‘Ilman Nāfi‘an min Gayrihi.”
Berpijak dari latar belakang di atas, maka permasalahan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana pendekatan dalam proses belajar perspektif Imam al-Ghazali dalam kitab Ayyuhā al-Walad fī Nasīhati al-Muta‘allimīn wa Maw‘izatihim Liya’lamū wa Yumayyizū ‘Ilman Nāfi‘an min Gayrihi, faktor-faktor apa saja yang menentukan keberhasilan dalam proses belajar perspektif Imam al-Ghazali dalam kitab Ayyuhā al-Walad fī Nasīhati al-Muta‘allimīn wa Maw‘izatihim Liya’lamū wa Yumayyizū ‘Ilman Nāfi‘an min Gayrihi.
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pendekatan dalam proses belajar perspektif Imam al-Ghazali dalam kitab Ayyuhā al-Walad fī Nasīhati al-Muta‘allimīn wa Maw‘izatihim Liya’lamū wa Yumayyizū ‘Ilman Nāfi‘an min Gayrihi, untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menentukan keberhasilan dalam proses belajar perspektif Imam al-Ghazali dalam kitab Ayyuhā al-Walad fī Nasīhati al-Muta‘allimīn wa Maw‘izatihim Liya’lamū wa Yumayyizū ‘Ilman Nāfi‘an min Gayrihi.
Penelitian yang penulis lakukan ini adalah termasuk dalam penelitian library research dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif analisis kritis. Dan agar hasil penelitian berjalan dengan baik, maka dalam pengumpulan datanya, penulis menggunakan metode dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisisnya, penulis menggunakan teknik analisis isi (content analysis).
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, dapat disampaikan di sini bahwasanya Pendekatan dalam proses belajar perspektif Imam al-Ghazali dalam kitab Ayyuhā al-Walad fī Nasīhati al-Muta‘allimīn wa Maw‘izatihim Liya’lamū wa Yumayyizū ‘Ilman Nāfi‘an min Gayrihi adalah pendekatan yang penuh dengan nuansa teosentris. Hal ini dibuktikan dengan pandangannya bahwa belajar yang bernilai adalah apabila demi untuk mendekatkan diri kepada Allah, motivasi dalam belajar harus demi menghidupkan syari’at Nabi dan menundukkan hawa nafsu, siswa harus menjaga kesucian jiwanya, serta siswa juga harus mengamalkan ilmu yang diperolehnya. Adapun faktor-faktor yang menentukan keberhasilan dalam proses belajar perspektif Imam al-Ghazali dalam kitab Ayyuhā al-Walad fī Nasīhati al-Muta‘allimīn wa Maw‘izatihim Liya’lamū wa Yumayyizū ‘Ilman Nāfi‘an min Gayrihi adalah faktor motivasi, pendidik, kurikulum, sikap siswa, kesucian hati, lingkungan sosial.
Bertolak dari kesimpulan yang telah diuraikan di atas, perlu kiranya penulis memberikan sumbangan pemikiran berupa saran-saran antara lain, kategori ilmu agama dan non agama sebagaimana yang dikatakan oleh Imam al-Ghazali serta stressingnya pada ilmu-ilmu agama saja, hanya akan melahirkan kualitas anak didik yang rendah, munculnya pribadi-pribadi yang pecah. Untuk itu, dalam rangka menciptakan lulusan yang memiliki kecerdasan yang tinggi serta pribadi-pribadi yang memiliki komitmen spiritual dan intelektual yang mendalam terhadap Islam, maka perlu adanya pengintegrasian ilmu-ilmu yang bukan agama dan ilmu-ilmu agama secara menyeluruh. Dan yang tak kalah pentingnya adalah perlunya mengembangkan lagi pendekatan yang digunakan oleh Imam al-Ghazali dalam proses belajar dari teosentris menuju teo-antrophosentris. Hal ini dimaksudkan agar terjadi keseimbangan antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.


Kata Kunci: Pendekatan, Belajar, Imam al-Ghazali.



0 Comments:

Post a Comment



Judul Skripsi © 2009. design by : Yanku Template | Sponsored by : Tutorial87 / Commentcute / Blogger Templates