Edit Me...

Edit Me...

Untuk Ikhwan dan Akhwat kalau Minat file Skipsi mohon untuk mengirimkan Judul Dan Abstraknya ke alamat Imail: linafsi@yahoo.co.id

Ads

Penerapan Pendidikan Agama

PENERAPAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM LINGKUNGAN
KELUARGA


ABSTRAK

PENERAPAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM LINGKUNGAN
KELUARGA (STUDI KASUS DI DESA SONOREJO
KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI)

Nama : M.Muhaimin
NIM : 00110074
Fakultas : Tarbiyah
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Dosen Pembimbing : Dr. H. M. Mudjab, MA

Pendidikan didalam keluarga adalah pendidikan fundamen atau dasar dari pendidikan anak selanjutnya. Pendidikan agama merupakan pendidikan yang pertama dan utama yang sangat dibutuhkan bagi anak. Dimana hal tersebut secara langsung berpengaruh terhadap perilaku dan perkembangan anak. Sedangkan pendidikan agama pada anak keluarga muslim merupakan awal pembentukan kepribadian, baik atau buruk kepribadian anak tergantung pada pendidikan serta lingkungan yang mengasuhnya. Oleh karena itu, sebagai keluarga muslim, orang tua mempunyai kewajiban memberikan pendidikan dan bimbingan kepada anak. Mengingat pentingnya pendidikan agama, maka orang tua harus mempunyai pengetahuan yang cukup dalam menegakkan pilar-pilar pendidikan agama dalam keluarga.
Dengan demikian masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah: Bagaimana strategi penerapan pendidikan agama pada anak keluarga muslim, faktor-faktor penunjang dan penghambat dalam pelaksanaan pendidikan agama pada anak keluarga muslim, disertai dengan solusi yang dapat dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendiskripsikan serta menjawab permasalahan diatas.
Dalam pembahasan skripsi digunakan pendekatan teoritis dan empiris. Teoritis bersumber pada kepustakaan dan empiris dilakukan dengan mencari, mengamati, dan mengolah data dari lapangan, yang mengambil obyek di Desa Sonorejo Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan metode induktif dan deduktif, dan pengumpulan datanya menggunakan metode interview, observasi, angket, serta dokumentasi. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan analisis diskriptif kualitatif yang ditunjang dengan pemakaian teknik prosentase, yang rumusnya sebagai berikut:
P=x 100%
Hasil penelitian secara ringkas menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan agama pada anak keluarga muslim di Desa Sonorejo Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri sudah bisa dikatakan baik. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya sikap orang tua yang selalu memperhatikan dan memerintahkan anaknya untuk melaksanakan sholat, memberikan materi pendidikan aqidah, ibadah dan akhlak dengan menggunakan metode pembiasaan dan metode lainnya, serta memberikan contoh atau teladan yang baik kepada anak-anaknya.
Sedangkan faktor penghambat dalam pelaksanaan pendidikan agama pada keluarga muslim adalah dari dalam keluarga yaitu minimnya pengetahuan orang tua tentang agama, dan kesibukan orang tua bekerja diluar rumah. Dari faktor luar rumah yaitu pengaruh media massa (elektronik dan cetak).
Sedangkan untuk saran, penulis menyarankan kepada semua keluarga muslim untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dialaminya dengan banyak membaca buku-buku agama atau bertanya kepada ahli agama, serta mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan.


Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Pribadi Muslim Siswa SMP Lab

ABSTRAK

Halil, Muhammad. 2006. Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Pribadi Muslim Siswa SMP Lab Universitas Negeri Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Malang. Pembimbing : Drs. H. Abdul Ghofir

Kata Kunci : Pendidikan Agama Islam, Pribadi Muslim

Manusia sebagai khalifah dimuka bumi ini perlu menempatkan diri sepanjang fitrahnya. Al-Qur’an adalah sumber pemberi arah, bagaimana seorang muslim memilih metode geraknya sesuai dengan kehendak Allah SWT. Dia lebih mengetahui, apa yang baik diperlukan manusia untuk memenuhi hasratnya, yaitu keselamatan dan kesejahteraan hidupnya didunia dan akhirat. Untuk mencapai itu, Allah SWT menurunkan perintah dan larangan dalam berbagai bentuk bagi manusia yang dinukilkan didalam Al-Qur’an dengan tersurat dan tersirat. Semua bentuk larangan dan perintah diukur sedemikian rupa, sehingga seluruhnya sesuai dengan daya kemampuan manusia itu sendiri.
Pendidikan Agama Islam sejak awal merupakan salah satu usaha untuk menumbuhkan dan memantapkan kecenderungan tauhid yang telah menjadi fitrah manusia. Agama menjadi petunjuk dan penuntun kearah yang benar.
Oleh karena kepribadian manusia meliputi tiga aspek, yaitu aspek jasmaniyah, kejiwaan dan kerohanian, akan dapat menjadi sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan manusia bila dilandasi dengan dasar agama. Karena itu, pendidikan agama sangat berperan dalam membentuk kepribadian seseorang, terutama kepribadian muslim Lebih-lebih pendidikan agama itu diberikan secara intensif dan kentinew. Karena pada dasarnya memiliki kepribadian yang baik adalah dambaan semua orang. Karena dengan itu, ia akan dihormati, disegani dan dicintai oleh orang di sekitarnya.
Berdasarkan pernyataan diatas, penulis merasa tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Pribadi Muslim Siswa SMP Lab Universitas Negeri Malang”, dalam hal ini rumusan masalahnya adalah: 1). Bagaimana pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SMP Lab Universitas Negeri Malang. 2). Bagaimana Perilaku siswa. 3). Bagaimana peranan Pendidikan Agama Islam dalam membentuk kepribadian muslim siswa. Dan bertujuan untuk:1). Mengetahui pelaksanaan pendidikan agama islam. 2). Mengetahui kepribaian muslim siswa.
Penulis Menggunakan pendekatan teoritis yang disajikan dalam bab pertama dan kedua, yang masing-masing membahas pendahuluan dan tinjauan teoritis, sedangkan dalam analisa data ada dalam bab ketiga. Dalam pemabahasan ini penulis mengganakan metode interviuw, observasi, angket dan dokumentasi.
Dari hasil penelitian penulis menemukan bahwa pelaksanaan Pendidikan Agama Islam sudah cukup baik terbukti sudah mengikuti prosedur-prosedur yang dipergunakan dalam melangsungkan proses belajar mengajar. Sedangkan mengenai kepribadian muslim yang dimiliki oleh siswa banyak variabel kearah yang baik, sehingga dapat dikatakan cukup. Dari sini maka Pendidikan Agama Islam berperan penting dalam membentuk kepribadian siswa di SMP lab Universitas Negeri Malang.


Upaya Guru Agama Dalam

Upaya Guru Agama Dalam Membina Mental
Generasi Muda


ABSTRAK

Upaya Guru Agama Dalam Membina Mental
Generasi Muda di MAN Sooko Mojokerto
Oleh :
Nama : Moch. Syafiudin
NIM : 01110196
Fakultas : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Islam
Dosen Pembimbing : Prof. Dra. Hj. Zuhairini


Pada era globalisasi ini, lembaga pendidikan dihadapkan pada perkembangan zaman yang begitu pesat, sehingga dampak dari perkembangan dan kemajuan zaman tersebut terdapat dampak positif dan negatif, masalah dampak negatif yang menjadi kekhawatiran masyarakat antara lain terjadinya tindakan dan prilaku menyimpang dari masyarakat, seperti halnya maraknya perjudian, perampokan, mengkonsumsi narkoba, minum minuman keras dan lain sebagainya.
Prilaku menyimpang tersebut diharapkan jangan sampai merasuki dan meracuni generasi muda sebagai penerus bangsa dimana merekalah yang memegang estafet kepemimpinan masa depan bangsa, oleh karena itu lembaga pendidikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sooko Mojokerto berupaya semaksimal mungkin untuk mendidik dan membina mental siswa sebagai penerus bangsa ini agar nantinya menjadi generasi yang handal yang mampu meraih cita-cita bangsa yang patut dibanggakan oleh semua lapisan masyarkat, dengan pendidikan agama yang ajarkan oleh guru agama yang profesional diupayakan dapat membentengi jiwa generasi muda agar tidak terseret oleh arus dan dampak negatif perubahan dan kemajuan zaman ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan: Bagaimana upaya guru agama dalam membina mental generasi muda, faktor apa saja yang menjadi masalah dan bagaimana solusi pemecahan masalah tersebut.
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif, dengan analisa dari data yang dikumpulkan melalui metode observasi, interview, angket dan dokumen, dalam pembahasannya penulis menggunakan metode deduksi dan induksi.
Kesimpulan yang ditarik dari hasil temuan penelitian adalah:1. upaya guru agama dalam membina mental generasi muda (siswa) yakni dengan membentuk kegiatan : a. pembelajaran Al-qur’an, b. bidang fiqh.
2. Hambatan-hambatan yang dihadapi MAN Sooko Mojokerto dalam upaya guru agama dalam membina mental generasi muda: a. masalah pendidik, b. masalah peserta didik, c. masalah materi, d. masalah metode, e. masalah sarana dan prasarana.
3. Upaya-upaya yang dilakukan oleh guru agama MAN Sooko Mojokerto dalam upaya guru agama dalam membina mental generasi muda: a. mengatasi masalah pndidik, b. mengatasi masalah peserta didik, c. mengatasi masalah materi, d. mengatasi metode, e. mengatasi sarana dan prasarana.
Saran-saran dalam penelitian ini terdiri dari: 1. orang tua sebaiknya membantu dalam memotivasi peserta didik untuk aktif dalam pelajaran agama dan kegiatan keagamaan, 2. Hendaknya sekolah lebih meningkatkan kedisiplinan peserta didik dalam kegiatan sekolah, 3. Agar sekolah berupaya melengkapi dan memperbanyak literature tentang pendidikan agama.


Pelaksanaan Pendidikan Agama Pada Keluarga Dalam Pembentukan Anak Shaleh

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN iii
HALAMAN PENGESAHAN iv
HALAMAN PERSEMBAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
Kata Pengantar vii
Abstraksi ix
Daftar Isi­­­ x
Daftar Tabel xi

BAB I : PENDAHULUAN 1
A.Latar Belakang Masalah 1
B.Rumusan Masalah 6
C.Tujuan Penelitian 6
D.Penegasan Judul 7
E.Manfaat Penelitian 8
F.Metode Penelitian 8
G.Sistematika Pembahasan 13

BAB II : KAJIAN TEORI 15
A.Keluarga Sebagai Lembaga Pendidikan 15
B.Pendidikan Agama Islam Dalam Keluarga 19
C.Pentingnya Pendidikan Agama Pada Anak Dalam Keluarga 37
D. Strategi Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Pada Anak Dalam Keluarga 40

BAB III : LAPORAN PENELITIAN 51
A.Latar Belakang Obyek 51
B.Strategi Pelaksanaan Pendidikan Agama Pada Anak Dalam Keluarga Bapak Karjono 60
C.Faktor Penunjang Dan Penghambat Strategi Pelaksanaan Pendidikan Agama Pada Anak Dalam Keluarga Bapak Karjono Serta Upaya Mengatasinya 55

BAB IV : PENUTUP 71
A.Kesimpulan 71
B.Saran-saran 74

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


Pelaksanaan Kurikulum KBK

Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 04 Batu


ABSTRAK

Rahayu, Muji 01110043. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 04 Batu. Skripsi Jurusan Pendidikan Islam. Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Malang 2006.
Dosen Pembimbing : Prof. Dr. H. Muhaimin, M.A


Kata Kunci: Pelaksanaan, Kurikulum, Kompetensi, Pendidikan Agama Islam

Usaha pemerintah dalam meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia terutama pada sektor pendidikan yaitu dengan diberikannya otonomi daerah yang berlanjut pada otonomi pendidikan dimaksudkan agar sekolah dapat menawarkan pendidikan yang lebih bermutu. Dengan ini diharapkan lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Kurikulum berbasis kompetensi memberi keluasan kepada sekolah dalam menyusun silabus mata pelajaran yang disesuiakan dengan potensi sekolah dan wilayah sekitarnya. Arah kurikulum berbasis kompetensi ini adalah untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap dan minat siswa agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran, ketepatan dan keberhasilan dengan penuh tangung jawab.
Dalam pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi menuntut kerjasama secara optimal antara pendidik dengan siswa maupun dengan petugas lain yang ada di lingkungan sekolah. Dengan demikian sekolah dapat mencapai tujuan yang diharapkan, materi relevan dengan kebutuhan masyarakat, berorientasi pada hasil (out put) dan dampak (out come).
Pendidikan Agama Islam merupakan benteng moral dari kehidupan dan pengimbang dari pendidikan yang tidak berdasarkan pada agama untuk mempersiapkan kehidupan manusia menjadi lebih baik dengan mempertahankan nilai-nilai abadi yaitu nilai-nilai ke-Tuhanan. Dalam pelaksanaannya kita ketahui bahwa Pendidikan Agama Islam di SMP masih belum mendapatkan tempat dan waktu yang proposional dan lebih dari itu juga bukan termasuk mata pelajaran yang di UAN-kan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 04 Batu dengan judul “Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 04 Batu”. Sedangkan fokus penelitiannya yaitu pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 04 Batu, usaha-usaha Kepala Sekolah dan guru PAI dalam mensukseskan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 04 Batu, faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 04 Batu.
Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi PAI di SMP Negeri 04 Batu, mendeskripsikan usaha-usaha Kepala Sekolah dan guru PAI dalam mensukseskan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi di SMP Negeri 04 Batu, mendeskripsikan faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi di SMP Negeri 04 Batu.
Menurut jenisnya penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa datanya penulis menggunakan teknik deskriptif kualitatif, sebagai langkah pertama, yaitu proses pengumpulan data yang dimulai dari beberapa sumber. Kedua, Menyusun dalam satuan-satuan yang kemudian diintegrasikan pada langkah berikutnya dengan membuat koding. Ketiga, mengadakan pemeriksaan keabsahan data. Sedangkan pengecekan keabsahan data terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap pendahuluan, tahap penyaringan dan tahap melengkapi data yang masih kurang. Untuk memperoleh keabsahan temuan perlu diteliti kredibilitasnya dengan mengunakan teknik presitent observation (ketekunan pengamatan), triangulasi dan peerderieting (pemeriksaan sejawat melalui diskusi).
Dari hasil penelitian yang peneliti peroleh dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi PAI di SMP Negeri 04 Batu sudah dimulai sejak tahun 2004 yaitu pada kelas VII danVIII. Materi disesuaikan dengan kurikulum 2004. Siswa membuat kelompok kecil untuk diskusi materi. Semua siswa dituntut untuk aktif karena dalam penilaiannya diambil dari hasil diskusi, tanya jawab, keaktifan siswa dan praktek ibadah setiap hari. Pelaksanaan KBK PAI juga dilaksanakan di luar jam pelajaran diantaranya ialah sholat dhuhur berjamaah, sholat jum’at, membaca Al Qur’an dan peringatan hari-hari besar Islam. Untuk mencapai standar kompetensi dalam pelaksanaan KBK PAI strategi pembelajaran yang digunakan antara lain kontekstual, cooperative learning, ceramah, diskusi, resitasi dan demonstrasi. Sedangkan bentuk penilaian yang sering digunakan adalah portofolio.
Usaha Kepala Sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam dalam mensukseskan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi Pendidikan Agama Islam diantaranya Kepala Sekolah mengikut sertakan guru PAI dalam penataran dan workshop baik yang diadakan oleh Dinas Kota maupun Dinas Propinsi, memberikan pembinaan kepada para guru tentang KBK, mengikut sertakan guru PAI dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sekolah, rapat dengan para guru dan studi banding dengan sekolah lain. Sedangkan usaha guru PAI dalam mensukseskan pelaksanaan KBK PAI diantaranya menyesuaikan materi dengan kurikulum, membiasakan siswa beribadah, membimbing anak yang belum bisa membaca Al Qur’an dan melaksanakan anjuran Kepala Sekolah.
Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 04 Batu yaitu mayoritas siswa beragama Islam, sarana prasarana yang menunjang, tenaga pengajar yang berkompeten, adanya kebersamaan dan keluarga yang harmonis. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain siswa kurang disiplin dalam mengikuti pelajaran maupun kegiatan di luar jam pelajaran, kurangnya perhatian dari sebagian orang tua, waktu yang terbatas serta kemampuan dan jiwa psikologis siswa yang berbeda-beda.
Adapun saran yang dapat penulis berikan kepada lembaga pendidikan SMP Negeri 04 Batu adalah sebaiknya guru terutama guru PAI dapat merespon dengan baik tentang perubahan kurikulum pada saat ini agar pelaksanaan KBK PAI dapat berjalan dengan baik dan lancar, sebaiknya guru PAI menggunakan banyak strategi pembelajaran yang sesuai dengan KBK dan bentuk penilaiannya tidak hanya terfokus pada portofolio, hendaknya SMP Negeri 04 Batu melengkapi sarana dan prasarana dalam rangka untuk menunjang pelaksanaan KBK PAI, dalam pelaksanaan KBK PAI hendaknya mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa untuk diajak bekerjasama dalam memantau siswa, dan yang terakhir agar pemahaman dan pengamalan siswa cepat tercapai maka diperlukan penambahan jam pelajaran.

Judul Skripsi © 2009. design by : Yanku Template | Sponsored by : Tutorial87 / Commentcute / Blogger Templates